Seperti halnya sifat - sifat kepramukaan fungsi kepramukaan di bagi menjadi 3 fungsi yaitu :
* Merupakan kegiatanyang menarik yang mengandung pendidikan bagi anak- anak atau pemuda.
* Merupakan suatu pengapdian atau jok bagi para anggota dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan ke ikhklasan , keterampilamn dan pengabdian.
* Merupakan alat bagi masyarakat negara atau organisasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , alat berorganisasi atau negara mencapai tujuan.
SIKAP KEPRAMUKAAN
Revolusi konverensi kepramukaan dunia pada tahun 1924 bertempat di Kopen Hagoen Denmrak menyatakan bahwa kepramukaan memiliki 3 sifat yaitu :
* Nasional artinya kepramukaan itu di selenggarakan di masing - masing negara dengan di sesuaikan dengan kebutuhan masing - masing negara tersebut.
* Internasional artinya kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan dan dapat persahabatan antara sesama anggota kepanduan atau pramuka dan sebagei sesama manusia
* Universal artinya kepramukaan itu dapat berlaku oleh siapa saja serta dapat di laksanakan di mana saja.
TONGKAT PRAMUKA
Selain sebagei kelengkapanbagi seorang pramuka, tongkat mempunyai banyak kegunaan (multiguna),dan tongkat merupakan kebanggaan bagi seorang pramuka,biasa di sebut sahabat pramuka, hal ini bisa di buktikan dengan pemberian tongkat pada waktu pelantikan.
Keguaan tongkat pramuka diantaranya :
- Sebagei tiang tenda / tenda darurat ( bivak )
- Sebagei tiang bendera
- Sebagei tempat sepatu
- Sebagei alat penghalau hewan liar, misalnya untuk mengusir anjing galak
- Untuk menyebrangi selokan
- Sebagei tiang jemuran
- Untuk membuat jembatan kecil
- Untuk kelengkapan baris - berbaris
- Untuk alat bela diri
- Untuk membuat tandu
Ukuran tongkat yang baik 160 Cm ( agar bermanfaat bila di gunakan untuk tandu ), tetapi menurut baden powell tongkat itu sebaiknya setinggi hidung masing - masing pandu.
Tongkat merupakan pertolongan yang bernilai saat pramuka melakukan suatu pengembaraan di daerah yang banyak batu - batunya dan saat berjalan di malam hari, tongkat juga dapat di ukur / di tandai oleh bermacam - macam tanda yang yang mengingatkan kita pada berbagei peristiwa penting.
Sejarah Penggunaan Tongkat
Tongkat dalam kehidupan manusia banyak manfaatnya,tongkat sudah di kenal sejak peradaban manusia ada di muka bumi, yang penting tongkat bisa bermanfaat untuk manusia tergantung pada niat manusia itu sendiri .
Tongkat pernah mendampingi Nabi Nuh As, Nabi Musa As, Nabi Sulaiman As, Nabi Isa As, Nabi besar umat muslim Muhammad SAW,serta hampir sertiap manusia pernah menggunakan / berhubungan dengan tongkat , ukuran tongkat beraneka ragam ,tergantung keperluan pemakeinya, ada yang berukuran 2 m, 70 m, dll.
Bahan sang tongkat beraneka ragam pula ada yang ada yang terbuat dari kayu , bambu, dan bahan logam lain dll. Manfaat sang tongkat pun tergantung juga pada memakeinya, ada yang di pakei di sifat darurat, kesehatan , dan sebagei ciri / sebagei kedudukan seseorang , perlengkapan upacara, / untuk sekedar alat penambah kepercayaan diri.
- Tongkat darurat misalnya untuk mengambil buah pada dahan yang sukar di jangkau, di buat tanda koma, di buat pikulan dsb.
- Tongkat kesehatan , contoh tongkat berukuran kecil : akupuntur, refleksi, dsb.
- Tongkat juga dapat di gunakan untuk menggantungkan bendera panji - panji dll, tongkat yang di gunakan untuk ciri atau kedudukan atau jabatan ,contoh tongkat panglima/ komandan di kalangan militer dan kepolisian , tongkat juga di gunakan rohaniawan, seperti pendeta dsb.
Tongkat Pandu Fersi Baden Pawell
Tongkat yang di gunakan oleh sang pramuka berukuran 160 cm, harus multi fungsi,harus sesuai dengan uraian di atas , contoh : tongkat pramuka harus dapat di gunakan alat ukur senjata terhadap ular/ anjing liar ( alat pertahanan ),alat kesehatan ( tandu / blangkar ) ,juga bisa untuk aksesoris tongkat yang di bawa sang pramuka tentu harus mengetahui manfaatnya, manfaat tngkat yang selalu di bawa ada 2 macam :
1. tongkat yang di bawa pemimpin regu,
2. tongkat yang di bawa anggota regu .
Perbedaan antara ke duanya adalah pada tongkat pemimpin regu terdapat , bendera regu, ring untuk mencatatkan wimple, totem ( kepala tongkat ), dan namaa - nama anggota regu, sedangkan pada tongkat anggota regu tidak ada.
Totem / kepala tongkat ,bermacam - macam sesuai kreasi anggota regu, ada yang berbentuk bola seperti telur, ada yang berbentuk kepala binatang sesuai namanya.
KIASAN DASAR PRAMUKA
1. Istilah Siaga adalah masa menyiagakan masyarakat ketika menghadapi pemerintah koloniel Belanda dalam merintis kemerdek koloniel Belanda, dalam merintis kemerdekaan RI. di tandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei 1928 .
2. Istilah Penggalang adalah masa penggalang persatuan dan kesatuan pemuda, sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah Penegak adalah masa penegakkan negara kesatuan republik Indonesia dan proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Istilah Pandega adalah memmandegani mengelola pembangunan dan mengisinya.
5. Istilah Pembina adalah membina bangsa dan negara.
6. Istilah Andalan adalah para pemimpin yang bisa di andalkan .
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing - masing golongannya, mengkiaskan tingkat tingkatan yang ada yaitu :
Arti kiasan golongan Siaga (S) kemudian segeralah kita mulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik :
* Siaga Mula
*Siaga Bantu
* Siaga Tata
Arti kiasan Penggalang (G) bangsa kita mencari ramuan / bahan - bahan kemudian di ralat atau di susun dan akhirnya terapkan dalam pembangunan bangsa dan negara, Penggalang terdiri dari tiga tingkatan :
* Penggalang Ramu
* Penggalang Rakit
* Penggalang Terap.
Untuk golongan Pandega hanya terdiri dari satu tingkatan saja yaitu PANDEGA.
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
Prinsip dasar kepramukaan dalah taqwa kepada Tuhan, peduli bangsa dan tanah serta alam semesta.
1.Norma hidup bagi anggota
2.Landasan kode etik
3. Pedoman.
4.Landasan dalam mencapai tujuan
Prinsip Dasar Kepramukaan di tumbuh kembangkan melalui penghayatan.
Hakikat pramuka sebensrnya adalah menerima saklar.
Prinsip kepramukaan yakni :
1.Iman dan taqwa
2. Peduli bangsa dan tanah air,peduli sesama hidup dan juga alam semesta.
3. Peduli diri pribadi
4. Taat kepada kode keormatan.
0 Komentar